Saturday, December 7, 2013

Komentar dalam sebuah artikel (comment post) memang sangat diharapkan oleh setiap blogger, baik New B maupun advance, karena dengan adanya komentar ini si penulis dapat melihat seberapa besar feedback dari isi materi/informasi yang disampaikan, baik feedback berupa tanggapan, masukan, kritikan, atau hanya sekedar ucapan terima kasih. Saking diharapkannya komentar ini muncul sehingga berbagai cara dilakukan: Ada yang (maaf) "sedikit memaksa" dengan cara menuliskan link postingannya di URL shoutbox, meminta dikomentari melalui pesan di shoutbox, menjadikan kotak comment post sebagai shoutbox, bahkan tidak sedikit pula yang mengelabui dengan cara memasang slogan U Comment I Follow sebagai tanda bahwa situsnya sudah menerapkan rel Dofollow, padahal ketika di-check ternyata masih Nofollow.

Hal tersebut memang sah-sah saja karena itu merupakan hak masing-masing. Tapi perlu sobat ketahui, justru dengan cara-cara seperti itu akan mengundang komentar sampah (junk comment) atau spam masuk kedalam situs kita. Akibatnya, situs kita menjadi kurang disukai oleh search engine.
Komentar Sampah (Junk Comment)
Lantas apa itu komentar sampah (junk comment). Jika kamu sering blog walking dan ber-googling ria pasti sudah tahu mengenai hal ini. Komentar sampah adalah komentar-komentar yang tidak ada kaitannya dengan isi materi/informasi yang disampaikan di dalam artikel (post). Dalam bahasa sederhana, komentar sampah ini bisa dikatakan sebagai komentar yang "gak nyambung". Maka tentu saja, sebagaimana sampah, komentar jenis ini hanya akan mengotori kolom komentar sehingga layak untuk disapu bersih dan dimasukkan ke dalam tong sampah.

Komentar-komentar yang tergolong sampah ini misalnya komentar yang berisi ucapan terima kasih tapi ujung-ujungnya berisi iklan, seperti:
Info yang menarik. Terima kasih ya atas sharingnya. Jangan lupa kunjungi www.ucinggarong.com jika kamu mau bikin combro!!!
Atau komentar yang berisi pertanyaan yang "gak nyambung" seperti:
Lama nih gak ketemu. Kemana aja sob?
Dan komentar-komentar yang "gak nyambung" lainnya.
Bahkan O-om.com menggolongkan komentar basa-basi singkat sebagai komentar sampah (junk comment), misalnya:
Terima kasih atas infonya ya...
Menurutnya, agar komentar tersebut tidak tergolong sampah sebaiknya jangan kurang dari dua baris (minimal dua baris), misalnya:
Sungguh menarik informasi yang sobat sampaikan, sangat inspiratif dan menambah wawasan saya. Terimakasih banyak atas informasinya ya... Salam sukses!!!
Sekalipun komentar tersebut basa-basi namun kelihatan lebih berbobot dan santun daripada sekedar ucapan terimakasih.
Cara Mengatasi Komentar Sampah
Untuk mengatasi masalah komentar sampah ini kamu dapat melakukan cara-cara berikut:
  1. Memberlakukan moderasi komentar
    Dengan memberlakukan moderasi komentar kamu dapat memilih mana komentar-komentar yang layak diterima (ditampilkan) dan mana yang tidak. Caranya, dari Pengaturan, klik Komentar, lalu pada bagian Moderasi Komentar pilih Selalu, kemudian klik Simpan Setelan.
    Sayangnya cara ini akan membuatmu cukup kerepotan karena harus selalu melakukan refreshing pada dashboard blogger kamu untuk melihat apakah ada komentar masuk atau tidak.
  2. Menghapus komentar sampah
    Jika kamu tidak menerapkan moderasi komentar, kamu dapat menghapus komentar-komentar sampah yang masuk. Untuk mengetahuinya kamu dapat melihatnya melalui widget Recent Comments pada sidebar blog kamu.
    Cara inipun sebenarnya cukup ribet karena kamu harus mengecek setiap komentar yang masuk dan melakukan penghapusan terhadap komentar-komentar yang mengandung spam.
  3. Memasang widget Shoutbox atau Buku Tamu
    Memasang shoutbox memang belum menjamin terbebas dari komentar sampah, tapi paling tidak akan sedikit menguranginya. Karena dengan adanya shoutbox ini komentar-komentar basa-basi seperti menanyakan kabar, "mengacungkan ibu jari", atau beriklan, dapat disampaikan dalam shoutbox tersebut.
  4. Membudayakan Komentar Santun
    Jika kita sering meninggalkan komentar santun (bukan sampah) di blog orang lain, mungkin orang lainpun akan berbuat hal yang sama di blog kita.
    Memang tidak mudah untuk membudayakan komentar santun ini, karena seringkali kita dengan "terpaksa" harus berkomentar pada sesuatu yang tidak menarik minat kita. Jadinya kitapun membuat komentar basa-basi singkat agar tidak dikatakan sombong.
Verifikasi Kata Bukan Solusi
Ada sebagian anggapan bahwa dengan memberlakukan verifikasi kata akan mencegah adanya komentar sampah (spam). Hal itu tidak sepenuhnya benar karena jika seseorang dapat memasukkan kode verifikasi maka komentar apapun dapat masuk kedalam kolom komentar blog kita. Malah dengan memberlakukan verifikasi kata akan meminimalkan komentar yang masuk karena umumnya komentator tidak menyukai hal-hal yang ribet. Apalagi jika blog kita tergolong "blog berat" akibat terlalu banyak script, iklan, banner, lagu dll. Daripada harus menunggu loading verifikasi yang lama, mendingan kabur deh, hehehe...

Selain itu, ada beberapa template yang verifikasi katanya tidak sempurna sehingga komentator sulit untuk menuliskan kode verifikasi karena tidak adanya kotak untuk itu (Silahkan cek kotak verifikasi blog sobat, siapa tahu template blog sobat termasuk jenis ini). Akibatnya, komentatorpun pada ngacir dengan tidak meninggalkan jejak apapun.

Nah, segitu aja dulu brow. Selebihnya, silahkan googling sendiri.

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!